Review Mobil – Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi Corp tidak hanya menancapkan kukunya di bisnis ponsel pintar. Xiaomi dikabarkan bakal melebarkan sayapnya ke industri mobil listrik. National Development and Reform Commision (NDRC) yang mengeluarkan regulasi soal investasi dan kapasitas produksi di industri otomotif China, dikabarkan telah memberikan lampu hijau kepada Xiaomi untuk memproduksi mobil listrik.
Dilansir Gizchina pada Jumat (7/7/2023), FAW mengumumkan mobil dimaksud akan diberi kode nama Modena. Rencananya, kendaraan bakal dirilis di tahun depan. Xiaomi menambah daftar panjang perusahaan teknologi di China yang merambah ke industri mobil listrik. Di sisi lain, langkah Xiaomi untuk masuk ke sektor manufaktur otomotif disebut berani lantaran permintaan yang tengah melambat sehingga memicu perang harga.
Rencananya, mobil pertama Xiaomi itu akan diproduksi massal pada paruh pertama tahun 2024. Namun ada keraguan bahwa Xiaomi bisa menepati waktu tersebut karena NDRC konon sangat berhati-hati dalam menyetujui rencana produk baru. Ini karena adanya kekhawatiran perusahaan akan kelebihan kapasitas di tengah melambatnya permintaan di sektor kendaraan listrik itu.
Meski harganya diklaim sudah ada, FAW belum mau memberikan keterangan lebih lanjut tentang banderol pasti mobil tersebut. Namun menurut bocoran beredar, mobil akan jual 20.700 dolar AS atau setara dengan Rp 312 juta.
CEO Xiaomi Lei Jun dalam kesempatan terpisah menyatakan, mobil listrik itu akan dirilis dalam model sedan atau Sport Utility Vehicle (SUV). Guna dapat menjangkau seluruh konsumen, akan ada dua tahap yang dilakukan.
Selain itu, Xiaomi juga masih mengembangkan mobil produksi massal kedua yang secara internal diberi kode Lemans Le Mans. Rencananya, produk itu akan diluncurkan pada 2025 mendatang.