Pilihan Mobil Hybrid Kian Ramai

Review Mobil – Pada beberapa tahun ke belakang, industri otomotif dunia berada dalam euforia kendaraan listrik. Namun data menunjukkan, tren tersebut sedang mengalami perlambatan. Target-target angka penjualan mobil BEV pun dipangkas.

Produsen mobil seperti Ford Motor, General Motors, Mercedes-Benz, Volkswagen, Jaguar dan Aston Martin telah memutuskan mengurangi jumlah produksi mobil listriknya. Beberapa di antara mereka malah ada yang memutuskan menunda target full elektrifikasi yang sebelumnya sempat dicanangkan.

Termasuk raksasa mobil listrik Tesla. Sebagaimana dikutip dari CNBC, Elon Musk sempat menyatakan kalau pihaknya tengah mengantisipasi pertumbuhan penjualan mobil listrik yang lebih rendah dibanding periode-periode sebelumnya.

Sejatinya keyakinan akan mobil listrik sebagai kendaraan masa depan belum berubah. Hanya saja, konsumen saat ini dianggap telah mempertimbangkan pilihan-pilihan lain yang ada, termasuk mobil pembakaran internal (BBM) dan mobil hybrid yang kian banyak pilihannya.

Sejarah Singkat Mobil Hybrid

Salah satu produk mobil hybrid yang melegenda dan laris manis di pasaran adalah Toyota Prius yang diproduksi massal sejak 1997. Meski begitu, Toyota bukanlah pencetus dari mobil hybrid. Kendaraan dengan dua mesin penggerak ternyata sudah ada sejak tahun 1900-an. Dan sosok yang menciptakannya adalah Ferdinand Porsche di tahun 1902.

Ferdinand Porsche sendiri merupakan pria asal yang lahir di Austria, 3 September 1875. Mobil dengan mesin hybrid pertama diberi nama dengan Lohner-Porsche Mixte. Dalam pembuatan mobil hybrid pertama tersebut, Profesor Ferdinand Porsche masih bekerja di Lohner Coach Factory yang berada di Vienna, Austria.

Mobil hybrid pertama dari Ferdinand Porsche ini dipamerkan di ajang Paris World Exhibition tahun 1900-an, sehingga ada beberapa perusahaan yang mencontohnya. Salah satunya adalah Perusahaan asal Belgia bernama Peiper.

Tidak berhenti berinovasi, Porsche terus mengembangkan mobil hybrid dengan merilis Lohner-Porsche Semper Vivus yang jadi cikal bakal mobil hybrid fungsional pertama kalinya. Mobil hybrid di dunia mengalami pasang surut, sampai akhirnya regulasi emisi semakin gencar. Sekarang keberadaan mobil hybrid kian digemari.

GM Juga Ramaikan Mobil Hybrid

Langkah serupa dilakukan pabrikan besar asal Amerika Serikat. GM, pabrikan tradisional pertama yang menyatakan akan all out di kendaraan listrik, belum lama ini menyatakan akan meluncurkan kendaraan plung-in hybrid. Ini akan menjadi pilihan konsumen GM yang sebelumnya disodori pilihan mobil bensin dan listrik.

Adapun Hyundai Motor, Kia, Toyota Motor, dan Volkswagen berencana menawarkan kendaraan dengan tingkat elektrifikasi yang berbeda pada seluruh jajaran produknya. CEO VW of America Pablo Di Si mengungkapkan pihaknya sedang dalam diskusi untuk membawa produk mobil hybrid mereka ke AS.

Saat ini penjualan produk mobil hybrid VW masih dipasarkan di wilayah Eropa, belum menyentuh ke pasar Amerika Serikat.

“Saya pikir pendekatan yang seimbang adalah jalan yang terbaik. Teknologi-teknologi ini ada di grup VW, baik itu hybrid maupun plug-in hybrid. Saya pikir ini hanya masalah waktu sampai kita membawanya ke sini,” ujar Pablo.

Dari data Cox Automotive, penjualan kendaraan listrik di Amerika Serikat mencapai rekor 1,2 juta unit pada tahun lalu, mewakili 7,6% dari keseluruhan pasar nasional. Jumlah tersebut diperkirakan akan mengalami peningkatan jadi 30-39% pada akhir dekade ini.

Kelebihan & Kekurangan Mobil Hybrid

Kelebihan Mobil Hybrid

Mobil hybrid memiliki beragam kelebihan jika dibandingkan dengan jenis mobil konvensional atau biasa, yakni:

  1. Lebih Ramah Lingkungan dan Irit
  2. Getaran yang dihasilkan oleh mobil hybrid lebih halus.
  3. Di kecepatan yang rendah, mobil hybrid akan aktif memanfaatkan tenaga baterai atau mesin listrik.
  4. Perpindahan gigi dari mobil hybrid ini terasa lebih halus.
  5. Akselerasi dan Kecepatan meningkat.

Kekurangan Mobil Hybrid

Meskipun mobil hybrid memiliki kelebihan yang menjadikannya lebih unggul dibanding mobil konvensional, namun tetap ada beberapa kelemahan yang perlu diperhatikan. Berikut diantaranya:

  1. Biaya Perawatan Lebih mahal.
  2. Komponen Mesin lebih rumit.
  3. Kendali atas kecepatan/tenaga mobil kurang.
Share:

Author: pangeranbertopeng