
Review Mobil – Mengetahui jumlah kilometer standar yang ditempuh mobil dalam setahun penting bagi setiap pemilik kendaraan. Data ini membantu saat merencanakan perawatan rutin dan menentukan nilai jual kendaraan. Pasalnya setiap kebutuhan orang dalam menggunakan mobil untuk aktivitas sehari-hari juga berbeda pula.
Jumlah Km yang sudah ditempuh oleh mobil cukup signifikan dalam menentukan perawatan mobil, baik itu mengenai servis berkala maupun penggantian komponen mobil yang menggunakan acuan jumlah Km.
Standar kilometer yang dianggap normal untuk mobil biasanya berkisar antara 10,000 hingga 20,000 kilometer per tahun. Angka ini dapat bervariasi tergantung pada jenis mobil, kondisi jalan yang dilalui, dan gaya mengemudi pengguna.
Informasi mengenai jumlah kilometer mobil dapat dilihat melalui pembacaan pada odometer. Alat yang biasa terletak di bagian panel dasbor mobil ini berfungsi untuk mengukur jarak tempuh mobil. Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada uraian di bawah ini.
Standar Kilometer Mobil Per Tahun
Sebenarnya, tidak ada standar yang pasti untuk jumlah kilometer ideal yang dapat ditempuh oleh suatu mobil. Angka kilometer ideal berbeda-beda untuk setiap mobil, tergantung pada usianya.
Sebuah mobil biasanya menempuh 10.000 hingga 20.000 km setiap tahun untuk penggunaan biasa, seperti berkendara di dalam kota. Namun, jika penggunaan mobil tersebut cukup sering, bahkan jika digunakan untuk berkendara di luar kota, maka jarak tempuhnya dapat melebihi angka tersebut.
Mobil yang sudah berusia lima tahun idealnya memiliki jarak kilometer antara 200.000 dan 400.000 km. Sebaliknya, mobil yang lebih muda, misalnya dua tahun, mungkin memiliki jarak kilometer antara 20.000 dan 40.000 km.
Jumlah-jumlah ini menunjukkan bahwa mobil tersebut telah digunakan untuk waktu yang lebih lama, yang berdampak pada kualitas mesinnya. Namun, jika angkanya jauh lebih rendah dari estimasi tersebut, itu menunjukkan bahwa mobil bekas yang akan dibeli cukup jarang digunakan.
Apabila mobil yang sering digunakan, tentunya banyak komponen mobil yang harus diperhatikan, seperti kondisi ban, rem mobil hingga komponen penting pada mesin seperti kualitas filter oli hingga aki. Namun untuk mobil yang cukup jarang digunakan, bisa dipastikan bahwa kondisi bannya masih tebal dan banyak komponen lainnya belum berkurang.
Dampak Buruk Kilometer Mobil Tinggi pada Kinerja Mobil
Kilometer mobil tinggi dapat berdampak buruk pada kinerja mobil. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang bisa terjadi pada mobil dengan jarak tempuh yang tinggi:
-
Kerusakan Mesin
Kilometer mobil tinggi rentan mengalami kerusakan pada mesin, terutama jika mobil tidak pernah mendapat perawatan atau perbaikan yang tepat. Beberapa masalah mesin yang umum terjadi pada mobil dengan jarak tempuh yang tinggi adalah kebocoran oli, kerusakan pada komponen mesin, dan keausan pada bearing dan crankshaft.
-
Kerusakan pada Suspensi
Sistem suspensi mobil, seperti per daun, per bantalan, atau peredam kejut, juga bisa mengalami kerusakan pada mobil dengan jarak tempuh yang tinggi. Beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem suspensi adalah keausan pada per, kebocoran pada peredam kejut, dan kerusakan pada bantalan atau link stabilizer.
Dampak-dampak buruk di atas memperlihatkan betapa pentingnya perawatan dan perbaikan secara rutin pada mobil yang sudah menempuh jarak tempuh yang tinggi. Jika dibiarkan tanpa perawatan atau perbaikan yang tepat, mobil bisa mengalami kerusakan yang lebih serius dan bahkan mengancam keselamatan pengemudi dan penumpang.
-
Kerusakan Sistem Transmisi
Sistem transmisi mobil, seperti transmisi otomatis atau manual, juga bisa mengalami kerusakan akibat kilometer mobil tinggi. Beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem transmisi adalah kebocoran cairan transmisi, kerusakan pada kopling atau torak, dan keausan pada gigi transmisi.
-
Kerusakan pada Sistem Rem
Sistem rem mobil juga bisa mengalami masalah pada mobil dengan kilometer mobil tinggii. Beberapa masalah yang sering terjadi pada sistem rem adalah keausan pada kampas rem atau disk rem, kebocoran cairan rem, dan masalah pada sistem hidrolik atau sistem pengereman lainnya.
-
Kebocoran Air Radiator
Kebocoran air radiator juga bisa terjadi pada mobil yang alami kilometer mobil tinggi. Hal ini bisa terjadi karena radiator menjadi lebih tua dan rentan terhadap keausan atau kebocoran. Kebocoran air radiator dapat menyebabkan mesin mobil menjadi panas atau bahkan rusak jika tidak segera ditangani.