Review Mobil – Perawatan mobil listrik tetap dibutuhkan walau bisa dibilang lebih ringan dibanding mobil yang menggunakan mesin pembakaran internal. Jika melihat lima tahun ke belakang, mobil listrik mungkin belum sepopuler saat ini.
Namun di balik stigma positif yang melekat pada mobil listrik ternyata tersimpan perawatan lebih mahal yang harus ditanggung oleh pemiliknya. Mulai dari spare part, mesin, hingga baterai yang menjadi tenaga dari mobil listrik tersebut.
Produk mobil listrik semakin ramai hadir ke tengah-tengah konsumen otomotif Tanah Air. Banyak orang yang telah membeli mobil listrik sebagai kendaraan operasional sehari-hari tetapi belum mengetahui tentang cara merawat mobil listrik dengan benar.
Untuk itu sebelum membeli mobil listrik, sangat disarankan terlebih dahulu untuk mengetahui cara merawat mobil yang satu ini.
Tips perawatan mobil listrik
Mobil listrik memiliki cara tersendiri dalam teknik perawatannya. Salah satunya yang menjadi perhatian serius dalam perawatan adalah komponen baterai mobil listrik.
Namun perawatan tidak hanya terhadap baterai saja melainkan komponen mobil listrik lainnya harus juga diperhatikan agar kondisi dari mobil listrik tetap terjaga.
Oleh karena itu, di bawah ini ada beberapa rangkuman tips merawat mobil listrik sebagai berikut.
1. Pemeriksaan komponen baterai
Mobil listrik memerlukan baterai sebagai tenaga utamanya untuk dapat bekerja. Oleh karena itu, komponen baterai harus diperiksa secara teratur.
Servis rutin pada perawatan baterai disarankan saat telah mencapai 160.934 km dan seterusnya. Namun terdapat beberapa kondisi yang tidak memungkinkan untuk memperpanjang pemakaian baterai pada mobil listrik, yaitu:
- Pengisian baterai hingga 100% (Disarankan mengisi daya hanya 80%)
- Memakai baterai saat kondisi ekstrem
- Sering melakukan pengereman yang agresif
- Mengendarai pada medan yang terjal membuat sistem kelistrikan mobil, khususnya baterai, terganggu
- Mengisi baterai di bawah sinar matahari langsung
Sering menggunakan fitur pengisian cepat akan dapat mempengaruhi umur pakai baterai.
Baterai menjadi komponen utama dari mobil listrik sehingga harus dilakukan perawatan secara rutin.
2. Pemeriksaan sistem pendingin
Setiap mobil listrik memiliki sistem pendingin yang berguna untuk membantu meringankan beban baterai.
Sistem yang satu ini dirancang untuk memastikan kondisi baterai dalam suhu optimal yang nantinya berdampak pada tingkat pengisian daya baterai dan umur pakai baterai secara keseluruhan.
Pemeriksaan sistem pendingin dapat dimulai dari melihat panduan manual yang akan memberikan informasi terkait jadwal perawatan sistem pendingin.
Jenis dari cairan pendingin juga akan tercantum di panduan manual tersebut karena setiap mobil listrik memiliki cairan pendingin yang berbeda.
3. Rutin mengganti minyak rem
Sistem pengereman pada mobil listrik telah dirancang untuk bertahan lama. Namun tidak salahnya kamu melakukan pemeriksaan minyak rem secara rutin, terutama saat muncul lampu peringatan odometer di kemudi.
Menambah minyak rem akan sedikit membantu kinerja rem pada mobil listrik. Akan tetapi, jika hal tersebut tidak membantu sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan rem di pusat layanan resmi segera mungkin. Sebagai catatan biasanya jadwal pemeriksaan dan penyiraman rem setiap 3 hingga 5 tahun.
4. Pengecekan filter udara
Mobil listrik memiliki filter udara seperti mobil berbahan bakar fosil. Filter udara memiliki kegunaan untuk mengurangi serbuk sari, debu jalanan, kotoran, dan partikel berbahaya lainnya yang masuk ke kabin.
Kualitas filter udara harus diperhatikan lebih baik harga lebih mahal dan berkualitas ketimbang harga lebih rendah tetapi kualitas mengecewakan.
Salah satu rekomendasi adalah filter udara HEPA yang dapat membantu kamu menekan biaya penggantian hingga 5 tahun. Lebih mahal sedikit tetapi kualitas terjamin.
5. Penggantian cairan wiper
Cairan wiper pada kaca depan perlu juga diperiksa secara rutin. Tujuannya untuk memastikan saat kondisi cuaca yang mungkin memerlukan kinerja dari wiper cairan dapat membantu dengan baik.
Biasanya penggantian cairan wiper setiap 5.000 hingga 10.000 mil secara manual. Akan tetapi, kamu dapat memeriksa dan menambahkan cairan tersebut setiap hari.
6. Pemeriksaan bagian bawah mobil
Mencuci mobil listrik adalah kewajiban bagi pemiliknya. Mencuci mobil pun harus secara keseluruhan bagian mobil, terutama bagian bawah mobil.
Ketika berkendara pastinya akan menyebabkan kondisi bawah mobil terkena debu, kotoran, oli dan bahan kimia lainnya yang dapat merusak bagian bawah kendaraanmu.
Hendaknya setiap setelah berkendara langsung dicuci agar partikel yang melekat pada body mobil hilang.
7. Pemeriksaan kondisi ban
Ban adalah salah satu komponen wajib yang harus rutin diperiksa keadaannya seperti rotasi ban dan posisi ban. Kedua aspek tersebut sangat mempengaruhi kenyamanan saat berkendara.
Rotasi ban membuat laju ban lebih teratur saat di kemudi sedangkan posisi ban membuat kemudi lebih terasa ringan.
Menyesuaikan posisi ban akan meningkatkan jarak tempuh dan mengurangi keausan permukaan ban yang pada akhirnya meningkatkan umur ban kendaraanmu.
8. Pemeliharaan stasiun pengisian baterai
Stasiun pengisian baterai membutuhkan perawatan juga. Terlebih stasiun pengisian baterai berada di rumah pribadi. Untuk merawat kondisi dari stasiun pengisi dapat menggunakan kain lembab dan deterjen piring.
Jenis stasiun pengisian baterai mobil listrik berjumlah tiga yang biasanya disebut Level 1, Level 2, dan DC Fast Charging.
Ketiga jenis ini memiliki perawatan yang berbeda-beda sehingga harus memerlukan pengetahuan dasar dalam merawatnya. Namun secara sederhana dapat menggunakan kedua alat seperti kain lembab dan deterjen piring.
Itulah beberapa tips merawat mobil listrik yang perlu diperhatikan. Semakin rajin kita merawat mobil maka semakin panjang pula masa pakainya. Semoga bermanfaat.