Altenator Ketahui Cara Kerja, Komponen Sampai Penyebab Kerusakan

Review Mobil – Arus listrik dalam kendaraan diperlukan untuk menyalakan AC, lampu mobil, audio mobil, dan sebagainya. Pada motor, aliran listrik ini dikendalikan oleh spul motor. Sedangkan pada kendaraan mobil, aliran listrik dikendalikan oleh alternator.

Alternator, biasa disebut dengan dinamo merupakan komponen pembangkit listrik pada kendaraan bermotor, termasuk mobil. Listrik merupakan komponen yang penting pada kendaraan untuk menyalakan lampu mobil, AC mobil, radio, wiper, dan sebagainya.

Jika sebagian orang mengira bahwa listrik pada kendaraan bersumber dari aki, padahal alternator inilah yang menghasilkan dan mendistribusikan listrik. Oleh sebab itu tanpa alternator, aki hanya mampu bertahan kurang dari 30 menit.

Selain itu, alternator juga berperan mengisi aki mobil agar tetap berada pada tegangan yang stabil. Dengan begitu, aki tidak akan drop.

Cara kerja altenator

Pada dasarnya, alternator bekerja dengan mengubah energi kinetis menjadi energi listrik. Ketika mesin dinyalakan, pulley alternator bekerja dan memutar rotor coil di dalamnya.

Lalu, dioda akan mengubah tegangan bolak balik menjadi tegangan searah. Tegangan yang dihasilkan lalu dialirkan ke aki. Lalu, regulator akan menstabilkan tegangan listrik yang dihasilkan dengan bantuan komponen lain, yaitu rectifier dan kipas. Jika tegangan listrik tidak stabil terus menerus, hal tersebut bisa merusak mesin dan mesin menjadi panas, terbakar, dan overheat.

Komponen dalam alternator

Di dalam alternator terdapat sejumlah komponen yang mendukung kerjanya dalam menghasilkan listrik. Berikut komponen-komponen alternator yang dikutip dari laman suzuki.co.id:

  • Pulley Alternator

Alat ini berbentuk seperti roda yang terhubung dengan belt. Berfungsi untuk memutar pulley dan rotor oil yang ada di dalam sehingga aliran listrik dihasilkan.

  • Bearing

Selanjutnya, bearing merupakan komponen tumpuan dari ujung-ujung rotor coil untuk berputar. Adapun bearing ini jumlahnya lebih dari satu.

  • Regulator

Komponen tersebut berfungsi untuk menstabilkan tegangan yang dihasilkan oleh alternator. Oleh karena alat ini, mesin tidak akan cepat rusak akibat tegangan listrik yang naik turun.

  • Dioda

Dioda mengubah listrik yang dihasilkan alternator menjadi arus searah yang akan disalurkan ke komponen mobil yang membutuhkan listrik. Karena listrik asal alternator ini biasanya berupa arus bolak balik.

  • Rotor

Berbentuk gulungan, rotor air berfungsi untuk mengubah energi magnet menjadi daya listrik. Energi listrik yang dihasilkan kemudian akan diolah dan dialirkan ke brush dan dioda. Nah, di sinilah aliran listrik yang diperlukan oleh part-part mobil diperoleh.

  • Cover Alternator

Cover alternator adalah tempat dari seluruh komponen alternator berkumpul. Cover ini berbentuk menyerupai lubang yang berfungsi sebagai alat pendingin untuk mencegah mesin mengalami panas berlebih dan rusak.

Itulah penjelasan mengenai alternator pada mobil beserta fungsi, cara kerja, dan komponen pendukungnya.

Penyebab kerusakan alternator

Kerusakan pada alternator biasanya terjadi akibat penambahan beban listrik yang berlebihan pada kendaraan. Misalnya penambahan atau modifikasi lampu dan AC mobil dengan konsumsi energi yang cukup besar. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada alternator dan memperpendek umur aki mobil.

Kerusakan alternator dapat mengganggu fungsi kendaraan seperti adanya bunyi decitan pada mesin, alternator tidak bisa menyuplai energi listrik dengan baik, dan sebagainya.

Karena alternator memiliki fungsi yang sangat penting bagi arus listrik kendaraan, maka komponen ini perlu dijaga agar kondisinya tetap stabil dan bisa berfungsi dengan normal.

Share:

Author: pangeranbertopeng