
Review Mobil – Jepang akhirnya punya satu merek yang memproduksi mobil listrik. Perusahaan start-up Jepang KG Motors bikin gebrakan baru di pasar kendaraan listrik di Negeri Sakura. KG Motors mengembangkan mobil listrik mungil yang ukurannya bahkan lebih kecil dari kei car.
Seperti dilansir dari Electrek.co (24/6), mobil listrik mungil bernama mibot ini diklaim cocok untuk penggunaan harian di tengah padatnya jalanan perkotaan Jepang.
Merek bernama KG Motors tersebut baru saja memperkenalkan mobil listrik mungil dengan harga Rp 100 jutaan. Terinspirsi oleh fakta banyaknya jalanan sempit di Jepang yang tidak bisa dilalui oleh mobil berukuran besar.
Pada sisi lain, Jepang kini juga tengah gencar memasyarakatkan kendaraan elektrifikasi. Sementara, mobil yang paling laris di Jepang adalah mobil berukuran mungil (kei car) dengan harga terjangkau.
Spesifikasi Mobil Listrik Jepang Seharga Rp 100 Jutaan
Mengutip laman resmi KG Motors, dimensi Mibot sangat mungil. Panjangnya 2.490 mm, lebar 1.130 mm, tinggi 1.465 mm, dan jarak sumbu roda 1.610 mm. Tinggi ground clearancenya 150 mm. Bobotnya hanya 430 kg dengan kapasitas satu orang. Mobil listrik ini mengusung sistem penggerak roda belakang.
Seperti mobil listrik pada umumnya, KG Motors memadukan baterai dan motor listrik sebagai penggerak. Tipe motor listriknya Permanent Magnet Synchronous Motor dengan tenaga 5 kW, namun torsinya belum diungkap. Sementara baterainya menggunakan lithium-ion iron phosphate berkapasitas 7,68 kWh. Mobil mungil itu bisa dicas dalam waktu 5 jam dengan sistem AC 100 V.
Dalam satu kali pengecasan, mobil listrik Mibot bisa menempuh jarak 100 km. Jarak itu diperoleh dengan catatan mobil melaju 30 km/jam saat diuji coba. Suspensi depan menggunakan MacPherson Strut dan suspensi belakang 3-link rigid. Sistem pengereman depan menggunakan cakram hidrolik sementara di belakang rem tromol.
Bannya berukuran 145/70R12. Mobil ini memiliki radius minimum 3,54 meter. Mibot bisa dipacu dengan kecepatan maksimal 60 km/jam. Akselerasi 0-100 km/jam belum diungkap lebih lanjut.
Produksi massal mibot dijadwalkan dimulai Oktober 2025, dengan 300 unit pertama akan dikirimkan ke konsumen domestik pada Maret 2026.
Sisanya sebanyak 3.000 unit, akan dialokasikan untuk pasar ekspor. Meski diakui bahwa batch awal akan merugi, Kusunoki optimistis akan mulai mencetak keuntungan pada gelombang produksi berikutnya, dengan target produksi tahunan mencapai 10.000 unit.