
Review Mobil – Di tengah gempuran mobil listrik global, Perodua membuat gebrakan dengan menghadirkan kendaraan listrik lokal pertama mereka di Malaysia Autoshow 2025 .
Menariknya, mobil tersebut tidak ditampilkan dalam bentuk utuh, melainkan dalam versi separuh jadi yang memperlihatkan sebagian besar bagian interior dan eksterior. Hal itu memberikan gambaran jelas arah desain dan teknologi yang akan diusung.
Perusahaan Otomobil Kedua Sdn Bhd (Perodua) akan segera melakukan finalisasi produksi mobil listrik pertamanya pada Oktober tahun ini. Mobil listrik Malaysia itu ditargetkan bisa dijual dengan harga di bawah Rp 300 juta dan bakal dijual ke pasaran pada akhir tahun ini.
Presiden dan CEO Perodua, Dato’ Sri Zainal Abidin Ahmad, menyatakan bahwa ini adalah bagian dari upaya Perodua untuk menunjukkan kemampuan Malaysia dalam mengembangkan dan mengadopsi teknologi mobil listrik secara mandiri.
“Kami memamerkan kemampuan Malaysia dalam mengadopsi dan mengasimilasi teknologi mobil listrik milik sendiri,” ujar Zainal dalam pernyataannya.
Mengutip laman resmi di perodua.com.my, 12 Mei 2025, berikut hal menarik tentang mobil listrik Perodua yang wajib Anda ketahui!
Interior Berteknologi Tinggi
Interior mobil ini menawarkan dua layar utama: satu untuk sistem hiburan dan satu lagi untuk instrumen cluster digital. Konsol tengah dilengkapi wireless charging , kamera 360 derajat, dan spion digital.
Konektivitas Apple CarPlay dan Android Auto juga disediakan, memastikan pengalaman berkendara yang smartphone-friendly .
Desain Kompak dengan Sentuhan Futuristik
Mobil listrik Perodua menampilkan siluet crossover dengan bodi lebar dan roda besar berukuran 18 inci —yang terbesar dalam sejarah produksi Perodua.
Gagang pintu depan rata dan gagang belakang tersembunyi ala Honda HR-V generasi sebelumnya menekankan aerodinamika. Meski belum diungkap dimensi pasti, mobil ini diklaim lebih besar dari Myvi (Daihatsu Sirion) dan berada di segmen “B kecil”.
Target Pasar dan Persaingan
Mobil ini ditujukan untuk pasar domestik Malaysia terlebih dahulu, dengan potensi ekspor ke Asia Tenggara. Ia akan bersaing dengan MG ZS EV , Hyundai Ioniq 5 , dan Toyota bZ4X versi entry-level.
Dengan teknologi lokal dan harga terjangkau, Perodua berharap mobil ini menjadi simbol kemandirian industri otomotif Malaysia.