Review Mobil – BMW berinisiatif untuk menghadirkan mobil yang lebih ramah lingkungan melalui program Car2Car. Pabrikan asal Jerman ini menargetkan peningkatan penggunaan komponen daur ulang dari 30 persen menjadi 50 persen.
Pemakaian bahan daur ulang ini menjadi salah satu fokus BMW selain menghasilkan model-model elektrifikasi mengikuti tren global. Pengembangannya merujuk pada ekonomi sirkular dan pemakaian bahan hasil olahan material lain.
Nantinya material daur ulang yang akan digunakan meliputi bahan berharga seperti baja, tembaga, dan aluminium. Meski statusnya daur ulang, pihak pabrikan memastikan material yang digunakan memiliki kualitas yang sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.
Program ini juga menggandeng Kementerian Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim Federal Jerman untuk meningkatkan kualitas bahan daur ulang dari kendaraan yang sudah tidak digunakan.
Proses mendapatkan bahan seperti ini dikatakan jauh lebih ramah lingkungan dan karbon dibanding ekstraksi atau membuat langsung bahan baku yang biasa digunakan.
Kemajuan dalam penyeleksian bahan
Sebanyak 500 unit mobil yang akan habis masanya dari jajaran merek di bawah naungan BMW Group. Seperti MINI, BMW, dan Rolls-Royce disiapkan untuk proyek tersebut. Bahkan untuk model Mini Countryman terbaru akan menggunakan roda yang 70 persen terbuat dari aluminium daur ulang. Pada bagian interiornya dibentuk menggunakan material botol PET dan karpet bekas yang telah digunakan kembali dan ditingkatkan.
Perusahaan juga percaya di masa mendatang akan ada kemajuan penyeleksian bahan. Baik pada kendaraan dapat digunakan kembali atau menghasilkan lebih banyak sumber daya yang dapat didaur ulang untuk produksi mobil baru.
Senior Vice President Development Body BMW Group, Uwe Köhler, mengungkapkan pihaknya akan terus mendorong ekosistem keberlanjutan lebih besar secara ketat dengan program tersebut.
“Perusahaan berfokus secara ketat pada inovasi teknologi sebagai pendorong keberlanjutan yang lebih besar pada semua bidang rantai nilai,” ucap Köhler melaui situs resmi perusahaan.
Köhler menambahkan pihak pabrikan bersama mitranya akan berusaha dalam mendapatkan bahan baku bekas yang berharga. Ini juga akan menghemat sumber daya alam serta mengurangi emisi karbon.