Review Mobil – Ban merupakan salah satu bagian penting pada mobil. Ini karena, ban adalah komponen kendaraan yang langsung bersentuhan dengan aspal atau jalan, sehingga performanya sangat penting untuk dijaga. Pemilik mobil sangat disarankan untuk melakukan spooring balancing secara rutin. Mengapa demikian? Karena, salah satu faktor utama keselamatan berkendara adalah keseimbangan roda.
Jika terjadi masalah pada roda atau sistem koordinasinya tidak pas, maka hal ini akan berpengaruh pada presisi kemudi mobil. Indikasi tersebut juga cukup beragam, bisa terasa cukup jelas dan lumayan memengaruhi sensasi berkendara, tapi ada juga yang hampir tidak terasa.
Untuk memperbaiki roda mobil yang rusak, maka Anda bisa melakukan spooring dan balancing. Untuk memahami konsep keduanya, maka juga harus mengetahui perbedaan spooring dan balancing.
Perbedaan Spooring dan Balancing
Spooring
Dilansir melalui Hyundai Motorstudio, spooring adalah proses perbaikan mobil yang dilakukan dengan cara menyeimbangkan roda mobil. Selain itu, spooring dilakukan untuk menyelaraskan roda depan dan belakang. Proses ini mencakup 4 hal yakni, caster, radius putar, toe angle dan camber.
Spooring memiliki beberapa fungsi:
- Mengurangi keausan pada ball-joint dan roda.
- Membuat setir lebih ringan.
- Mencegah kendaraan berbelok sendiri saat melepas setir.
- Mencegah roda berputar sendiri setelah berbelok.
Spooring perlu dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Dilansir melalui wuling.id, spooring sebaiknya dilakukan setiap 20.000 km.
Balancing
Sedangkan, balancing adalah proses perawatan mobil yang dilakukan dengan cara menyesuaikan berat keseluruhan roda mobil. Balancing berfungsi untuk menyeimbangkan semua roda mobil dan memastikan apakah mobil sudah seimbang di bagian tengah roda atau belum.
Balancing biasanya dilakukan setelah proses penggantian velg atau ban. Tujuannya agar saat mobil dikendarai, ban dalam kondisi terbaik dan dapat berputar dengan normal.
Ciri-ciri mobil yang butuh Spooring dan Balancing
Anda perlu mengetahui ciri-ciri mobil yang membutuhkan spooring balancing, berikut ini beberapa di antaranya:
-
-
Mobil Berbelok Sendiri Saat Melaju Lurus
-
Ketika mobil kamu berjalan lurus, rasakan apakah ada gerakan mobil yang berbelok sendiri. Jika mobil kamu cenderung berbelok secara otomatis ke arah tertentu, itu tandanya ada masalah pada spooring.
-
-
Setir Terasa Lebih Berat
-
Apabila ada masalah yang membutuhkan spooring balancing, efek yang paling terasa adalah pada setir. Jika setir mobil kamu terasa tidak nyaman atau lebih berat dari biasanya, atau ketika setir diputar tidak mau kembali ke posisi semula, maka sebaiknya segera lakukan spooring balancing.
-
-
Setir Bergetar Saat Mengemudi
-
Rasakan dan amati apakah setir mobil kamu bergetar saat dikendarai. Setir yang bergetar ini merupakan pertanda bahwa ada yang tidak beres pada ban depan mobil kamu. Hal ini sangat mengganggu kenyamanan berkendara, bukan? Oleh karena itu, ketika kamu merasakan tanda ini, kamu harus segera melakukan spooring balancing pada mobil kamu.
-
-
Pastikan Tidak Ada Benjolan pada Ban Mobil
-
Jika kamu merasa tidak nyaman saat berkendara, kamu bisa mengecek keausan pada ban mobil. Amati dengan cermat dan teliti. Jika terdapat benjolan pada ban, ada kemungkinan sistem suspensi mobil kamu bermasalah.
-
-
Hilangnya Keseimbangan pada Mobil
-
Jika spooring balancing tidak dilakukan dalam jangka waktu yang lama, maka efek paling parah yang bisa muncul adalah hilangnya keseimbangan mobil. Hal ini sangat berbahaya, terutama jika kamu melaju dengan kecepatan tinggi, bisa menyebabkan kecelakaan.
-
-
Merasakan Guncangan Saat Membelokkan Mobil
-
Saat membelokkan mobil, rasakan apakah ada sedikit guncangan. Jika terasa ada guncangan padahal kondisi jalan terlihat baik, maka kemungkinan besar ada masalah pada spooring balancing mobil kamu.
Spooring dan balancing menjadi proses perawatan mobil yang sangat penting untuk dilakukan, namun seringkali diabaikan para pemilik mobil. Balancing menjadi proses perawatan yang sangat penting untuk mobil lama, karena kebanyakan mobil lama memiliki kondisi ban yang tidak rata.
Jika ban tidak rata akan membuat laju mobil menjadi tidak baik dan membuat mesin bekerja dengan lebih keras untuk menjalankan mobil. Apabila dibiarkan, maka bisa menimbulkan kerusakan lainnya yang bisa membahayakan keselamatan para pengemudi. Oleh karena itu diperlukan proses spooring dan balancing.