Review Mobil – Setiap produk otomotif, pentingnya mengutamakan fitur keselamatan agar menjamin keamanan berkendara, terutama untuk anak-anak.
Ragam fitur keselamatan di sebuah mobil, seperti airbag, fitur rem ABS/EBD/BA, hingga struktur kerangka bodi yang memberikan perlindungan lebih.
Tapi jangan pernah lupakan fitur yang lainnya yaitu ISOFIX (International Standard Organizations FIX). Oleh karena itu, hampir di mobil-mobil keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan fitur Isofix.
Pengertian ISOFIX
Dengan usia yang masih kecil, perlu ada fitur khusus bagi penumpang anak-anak. ISOFIX memang dirancang untuk memberikan keselamatan yang lebih baik bagi anak kecil di dalam setiap perjalanan.
Apakah Anda pernah melihat kursi baris kedua dengan tambahan pengait di bagian punggung bawah? Itulah yang disebut dengan ISOFIX. Ya, secara umum, fitur ini menggunakan dua buah besi pengait untuk pemasangan child car seat.
Menggunakan kursi khusus anak memang diwajibkan dalam penggunaan ISOFIX. Apalagi ditambah dengan fitur ISOFIX yang sangatlah menunjang aktivitas berkendara.
Sudah pasti tingkat keamanan akan jauh lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Anda sebagai orang tua juga tidak akan merasa takut sepanjang berkendara.
Fungsi ISOFIX
Fungsi dari ISOFIX disesuaikan dengan usia dan berat badan anak yang akan menggunakan car seat. Berikut adalah jenis-jenis car seaty disesuaikan dengan kebutuhan ISOFIX dan disesuaikan dengan usia serta berat badan penumpangnya.
-
- Infant car seat: Digunakan untuk bayi umur 0-1 tahun dengan berat badan 10 kg.
- Toddler car seat: Digunakan untuk bayi umur 1-4 tahun yang memiliki berat badan 10 kg-20 kg.
- Young children car seat: Digunakan untuk anak berusia 4-8 tahun dan berat badan lebih 20 kg.
Cara Penggunaan ISOFIX
Seperti yang sudah dijelaskan, ISOFIX bisa dimanfaatkan dengan menggunakan child car seat. Namun, untuk membeli kursi mobil anak terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan. Berikut adalah cara penggunaan dari ISOFIX yang benar.
1. Cek Berat Badan Anak untuk Memilih Child Car Seat
Pertama, cek berat badan anak untuk bisa mendapatkan kursi yang sesuai. Dengan aturan ini, maka Anda tidak akan salah beli kursi.
2. Pasang Car Seat di Belakang Kursi Depan
Kedua, pasang child car seat di belakang kursi depan. Kenapa harus begitu? Ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, maka bagian leher, kepala, dan tulang belakang anak akan terlindungi dari benturan, bukan malah langsung mengarah ke badan bagian badan.
3. Pasang Posisi Car Seat dan ISOFIX dengan Benar
Ketiga, pasang kursi dengan benar. Jangan sampai ada jarak yang tidak sesuai atau bergesek dan pasang setiap sabuk dengan benar hingga ada bunyi klik.
4. Pastikan Kelonggaran Sabuk Pengaman Sesuai dengan Tubuh Anak
Keempat, periksa sabuk yang telah dipasang. Pastikan kelonggarannya sesuai agar tidak terlalu ketat atau terlalu longgar. Pastikan ada cukup ruang sehingga kamu dapat menggunakan satu ruas jari untuk memberi ruang pada sabuk.
5. Cek Kemiringan Sabuk dan Car Seat
Kelima, pastikan untuk memeriksa kemiringan posisi kursi anak sesuai dengan usia mereka. Untuk kursi anak batita, disarankan dengan kemiringan 45 derajat, sedangkan untuk anak balita atau yang lebih besar, cukup dengan kemiringan 35 derajat.