
Review Mobil – Berkunjung di kawasan pegunungan adalah tempat favorit menghabiskan libur cuti bersama bersama keluarga. Salah satu contohnya adalah di Puncak, Jawa Barat. Kendaraan pribadi adalah pilihan yang tepat saat pergi berlibur di tengah pandemi Covid-19 ini. Hal ini dipilih karena dapat menghindari penyebaran virus Corona.
Selain lebih aman, melalui perjalanan bersama keluarga menggunakan mobil sendiri juga menghadirkan suasana yang berbeda. Hanya saja, terkadang perjalanan sedikit terganggu dengan padatnya lalu lintas terutama di kawasan Puncak atau tempat wisata
Dan permasalahan bagi pengguna mobil yang sedang menuju ke Puncak adalah berhenti di jalan menanjak karena kemacetan apalagi bagi yang menggunakan mobil bertransmisi manual.
Dikondisi seperti ini, pengemudi harus pandai-pandai untuk mengatur pemindahan transmisi agar kampas kopling tidak terbakar.
Didi Ahadi, Dealer Technical Support Dept Head PT Toyota Astra Motor ( TAM) menjelaskan, terbakarnya kampas kopling pada mobil manual lantaran pengemudi terlalu sering menginjak pedal kopling atau setengah kopling.
“Untuk meminimalisir penggunaan kopling sebaiknya dibantu dengan rem tangan, guna membantu mobil tidak turun,” kata Didi.
Didi juga mengatakan, saat kina mengalami kemacetan di jalan menanjak seperti kawasan puncak dan mobil ditahan menggunakan setengah kopling akan membuat beban kopling semakin berat.
“Kalau ditahan dengan setengah kopling bisa menyebabkan kopling terbakar karena terus menahan kendaraan,” ujarnya.
Di kesempatan yang lain, Executive Coordinator Technical Service Division PT Astra Daihatsu Motor ( ADM) Bambang Supriyadi memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan pengemudi untuk mencegah kopling terbakar saat berada di jalan menanjak.
1. Menyesuaikan beban barang
Bambang menjelaskan, dengan menyesuaikan barang yang dibawa otomatis beban kendaraan sesuai dengan yang seharusnya.
“Sesuaikan beban atau barang yang dibawa dengan kapasitas mobil,” katanya.
2. Ketahui kondisi jalan
Bambang menyarankan, saat melakukan perjalanan jarak jauh terlebih di kawasan puncak, pengemudi harus paham benar mengenai jalur yang akan dilewati. Dengan begitu, maka pengemudi bisa menyesuaikan transmisi mobil dengan kondisi medan yang dilewati.
“(Pengemudi) sebaiknya mengetahui kondisi yang akan dilalui untuk menyesuaikan gigi sangat dianjurkan,” ucapnya.
3. Minimalkan penggantian transmisi
Saat mobil melaju di jalan yang padat atau bahkan macet, gunakanlah selalu gigi yang rendah. Dengan begitu, pengemudi bisa menghindarkan dari kebiasaan perpindahan gigi transmisi
4. Hindari setengah kopling
Untuk mencegah kampas kopling selip atau terbakar, pengemudi untuk tidak terlalu sering bermain kopling atau setengah kopling. Terlalu sering bermain kopling akan berdampak pada kondisi kampas kopling, terlebih jika posisi di jalur menanjak.
Hal ini terjadi karena beban kendaraan menjadi lebih berat dan kerja kopling bisa menjadi lebih berat untuk menahan kendaraan.
“Bila terpaksa stop and go maka sedikit mungkin setengah kopling dengan cara tidak tergesa gesa maju sampai ada jarak dengan mobil di depannya,” ujar Bambang.