BYD Hadirkan ’Kei Car’ Pertama di Jepang

Review Mobil – BYD, raksasa otomotif asal Tiongkok yang sedang agresif menguasai pasar global, akhirnya masuk ke segmen kei car Jepang lewat model baru bernama Racco. Mobil mungil ini pertama kali muncul lewat bocoran presentasi internal sebelum debut resminya di Japan Mobility Show 2025.

Car News China menyebut mobil ini akan resmi dijual mulai musim panas tahun 2026. Racco berarti berang-berang laut yang diambil dari bahasa Jepang. Populasi kei car di Jepang memang cukup besar. Sepertiga dari keseluruhan pasar otomotif Jepang merupakan kei car.

Racco kabarnya bakal dijual mulai 2,6 juta yen atau kalau dirupiahkan setara dengan Rp 280 jutaan. Saat nanti diluncurkan resmi, Racco merupakan model kelima BYD yang dijual di Jepang setelah Atto 3, Dolphin, Seal, dan Sealion 7.

Deskripsi Singkat Tentang BYD Racco

Dari segi desain, Racco tetap mengikuti pakem kei car: bodi mungil, kap pendek, kaca depan tegak, pintu geser, sisi bodi rata, hingga buritan nyaris vertikal. Lampu LED berbentuk C di depan-belakang memberi sentuhan modern, sementara velg alloy 15 inci dan rem cakram di keempat roda menambah kesan serius.

Bagian depan dibuat dengan mengadopsi desain gril tertutup, dilengkapi lampu daytime running LED (DRL) dua lapis yang mengintegrasikan fungsi lampu sein. Mobil tersebut memiliki struktur pilar A ganda, jendela depan segitiga kecil, dan atap yang dibuat dengan model mengambang (floating roof).

Racco punya empat pintu, di mana pintu geser digunakan pada bagian belakang, dengan rel diposisikan di atas lengkungan roda belakang. Lalu jendela samping bagian belakang dilengkapi kaca privasi. Sementara, bagian belakang terdapat lampu yang disusun vertikal, wiper, dan plat nomor yang dipasang di tengah.

Menurut klaim BYD, Racco memiliki dimensi panjang 3.400 mm, lebar 1.480 mm, dan tinggi 2.000 mm. Soal performa, mobil berukuran kecil ini dibekali motor listrik dengan sumber energi utamanya berasal dari baterai berkapasitas 20 kWh. Baterainya sudah mendukung pengisian cepat hingga 100 kW. Jarak tempuh dari mobil tersebut hingga 200 km bermodalkan baterai penuh menurut perhitungan WLTC.

Menurut laporan Nikkei, Toshihiro Suzuki selaku Presiden Suzuki Motor mengatakan bahwa kehadiran BYD di segmen Kei Car di Jepang telah menciptakan persaingan baru.

“BYD telah memilih standar mobil Kei Jepang. Saya senang melihatnya dan saya harap kita dapat saling belajar dan maju bersama. Saya pikir BYD menghadirkan tantangan besar,” ujarnya.

Bos Suzuki tersebut juga mengungkapkan jika BYD juga harus menghindari keterlibatan dalam persaingan harga. Hal itu lantaran segmen tersebut bisa menjadi lebih padat ke depannya. 

Share:

Author: pangeranbertopeng