Review Mobil – Musim hujan sudah tiba. Persoalan banjir pun akan kembali menghantui para biker. Sebab banjir jelas tak ramah buat motor. Selain bisa membuat mogok, banjir juga menyebabkan persoalan lain, seperti karat dan korsleting pada kelistrikan motor.
Untuk itu, ada beberapa modifikasi penting yang bisa dilakukan agar motor lebih tahan terhadap air dan tetap aman saat digunakan melewati banjir ringan. Modifikasi ini tidak selalu mahal atau ekstrem, tapi bisa bikin motor bisa lebih awet dan tidak mudah mogok meski harus menerobos genangan.
Matikan mesin motor, tutup lubang knalpot
Langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah mengukur ketinggian genangan. Jika permukaan genangan cukup aman untuk dilalui, silakan dilibas. Tips melibas genangan air bisa kamu baca di poin kedua dan ketiga. Namun jika genangan kelewat tinggi sementara kamu harus tetap melewatinya, langkah berikutnya adalah mematikan mesin motor dan tutup lubang knalpotnya. Ini penting dilakukan untuk menghindari air masuk ke ruang mesin. Setelah itu silakan dorong motor kamu melewati banjir.
Pelapisan antiair pada sistem kelistrikan
Kelistrikan motor seperti kabel, konektor, dan soket CDI/ECU sangat sensitif terhadap air. Jika terkena cipratan atau tergenang, risiko konslet, mesin brebet, atau bahkan mogok sangat tinggi. Untuk mencegah ini, pemilik motor bisa melakukan pelapisan kabel menggunakan heat shrink, isolasi tahan air, atau menyemprotkan sealant khusus elektronik pada bagian soket dan sambungan kabel.
Langkah ini sangat efektif untuk menjaga kestabilan kelistrikan motor meski digunakan saat hujan deras atau genangan tinggi. Tidak sedikit pula mekanik yang menyarankan penggunaan seal silikon untuk menutup celah di bawah jok atau bagian bodi lain yang mudah dimasuki air.
Memodifikasi saluran udara
Penyebab utama motor mogok saat melewati banjir adalah air yang masuk ke dalam saluran udara (air intake) dan filter udara. Jika air sampai masuk ke ruang bakar, bisa menyebabkan water hammer, kerusakan serius yang dapat menghancurkan piston atau batang seher. Untuk menghindari hal ini, saluran udara bisa dimodifikasi dengan meninggikan posisi intake atau memasang snorkel sederhana, sebuah pipa yang mengalirkan udara dari posisi yang lebih tinggi ke dalam filter.
Langkah ini banyak dilakukan pada motor trail atau motor operasional di daerah rawan banjir. Untuk motor matik atau bebek, posisi lubang udara juga bisa ditutup sebagian atau diarahkan ke tempat yang lebih terlindung dari cipratan air.



