Gagasan Ambisius Mobil Terbang di IKN Dinilai Prospektif Oleh Pengamat Otomotif

Review Mobil – Ibu Kota Nusantara, atau IKN, sebelumnya disebutkan oleh Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Prof Mohammed Ali Berawi akan menjadi lokasi untuk uji coba mobil terbang untuk pertama kalinya pada tahun 2024.

Uji coba mobil terbang di IKN sendiri menjadi salah satu bentuk kerjasama dari nota kesepahaman (MoU) antara Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) dengan Hyundai Motor Group. Dalam nota kesepahaman tersebut, kedua pihak sepakat untuk membangun ekosistem mobil cerdas Advanced Air Mobility (AAM) di Indonesia, dan salah satunya yakni mengenai pengembangan mobil terbang.

Teknologi mobil terbang yang saat ini masih dalam tahap pengembangan menjadi salah satu gagasan ambisius yang dinilai sangat prospektif oleh pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu. Hal ini dsendiri disebabkan karena mobil terbang diharapkan dapat dengan mudah mengakses daerah-daerah yang belum ada infrastuktur jalan.

“Bagi tahapan awal penyiapan IKN, tentu gagasan ambisius kendaraan ini akan sangat prospektif,” ucap Yannes, dilansir dari Suara.com, Jumat (9/12/2022).

Dilansir dari Suara.com, Yannes Martinus Pasaribu menilai bahwa mobil terbang menjadi salah satu solusi yang menjanjikan bagi rencana pengembangan IKN. Namun dalam penerapannya, menurut Yannes, perlu adanya sertifikasi aspek keselamatan dan keamanan dari mobil terbang sebelum wacana mobil terbang di IKN bisa direalisasikan.

“Pengembangan kerangka hukum untuk drone yang dapat mengangkut manusia perlu disiapkan, baik sebagai kendaraan terbang privat maupun untuk taksi udara,” ujar Yannes.

Tidak hanya perlu sertifikasi dan kerangka hukum, Yannes juga berpendapat bahwa perlu adanya persiapan serius mulai dari stasiun pengisian baterai, sistem grid untuk pengisian daya, sampai dengan infrastruktur jejaring IT wilayah sangat diperlukan agar dapat memitigasi kemungkinan terjadinya tabrakan mobil terbang di udara.

“Perlu segera disusun regulasi baru oleh pemerintah yang terkait pengoperasian mobil terbang autonomous untuk operator komersial, kargo dan swasta atau privat serta perlu segera disusun regulasi baru oleh pemerintah yang terkait dengan NIK kendaraan jenis baru ini,” kata Yannes.

Kota Nusantara sendiri memiliki rencana pembangunan “kota pintar masa depan” yang nantinya akan memiliki infrastruktur teknologi cerdas, sehingga kehadiran mobil terbang di masa depan sejalan dengan rencana pembangunan tersebut. Harapannya, dengan pengembangan mobil terbang yang sedang dilakukan saat ini bisa tidak hanya bisa mewujudkan mobil terbang di masa mendatang, tetapi juga mewujudkan salah satu rencana OIKN mengenai taksi terbang di tahun 2035.

 

 

Sumber : https://www.suara.com/otomotif/2022/12/08/181805/kehadiran-mobil-terbang-di-ikn-bakal-prospektif-menurut-pengamat-otomotif

 

Share:

Author: pangeranbertopeng