
Review Mobil – Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) di Indonesia tentunya juga memberikan dampak di industri otomotif, tak terkecuali produsen mobil. Salah satu produsen mobil, yakni PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), mengatakan bahwa kenaikan harga BBM memberikan dampak terhadap penjualan mobil baru.
Hal ini sendiri disampaikan langsung oleh Director of Sales & Marketing PT MMKSI Tetsuhiro Tsuchida dalam acara seremoni GAIKINDO Indonesia International Auto Show (GIIAS 2022), Surabaya . Namun meskipun begitu, menurut Tsuchida dampak yang dihasilkan dari kenaikan BBM tidak terlalu signifikan dalam penjualan mobil baru Mitsubishi.
“Kenaikan harga BBM tentu berpengaruh. Terus-terang ini memang agak sulit dan butuh waktu. Walaupun memang dampaknya tidak terlalu signifikan,” kata Tetsuhiro Tsuchida, dikutip dari Suara.com, Rabu (14/9/2022).
Tsuchida juga menambahkan bahwa pihak Mitsubishi masih optimis penjualan mobil baru tahun ini bisa lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Namun harapan ini bisa dicapai dengan catatan Mitsubishi tidak mendapatkan faktor penghambat lainnya selain kenaikan harga BBM.
“Kami optimis lebih dari 150 ribu unit per tahun kalau tidak ada faktor-faktor penghalang,” ujar Tsuchida-san.
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia membuat kebijakan baru dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) pertalite mulai dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Selain pertalite, Solar Subsidi juga mengalami kenaikan harga dari Rp 6.800 per liter dari Rp 5.150 per liter dan Pertamax dari harga Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. Penyebab dari kenaikan harga BBM sendiri disebutkan oleh Presiden Joko Widodo sebagai langkah untuk tidak membebani dana APBN dengan subsidi BBM.
Sumber : https://www.suara.com/otomotif/2022/09/14/181035/mitsubishi-menyatakan-kenaikan-harga-bbm-berdampak-terhadap-penjualan-mobil-baru