
Review Mobil – Perkembangan mobil listrik di Indonesia semakin gencar di pasar otomotif nasional. Sebelumnya, mobil listrik sendiri sudah ada sejak lama namun trennya mulai naik baru-baru ini di Indonesia.
Selain itu, unit-unit mobil listrik dulunya didatangkan dengan harga yang kurang terjangkau sehingga hanya beberapa orang saja yang sanggup membelinya. Namun, saat ini industri mobil listrik semakin mudah diakses oleh beberapa kalangan masyarakat Indonesia karena beberapa produsen mobil listrik mulai memproduksinya secara lokal, sehingga harganya bisa lebih terjangkau.
Sampai saat ini sendiri sudah ada dua jenis mobil listrik yang diproduksi di Indonesia. Namun, ada kabar tersiar Indonesia akan memproduksi mobil listrik terbaru keluaran Daihatsu. Kabar baik ini sendiri mulai muncul sejak Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2022, karena dalam pameran otomotif tersebut PT Astra Daihatsu Motor memajang mobil yang diberi nama Daihatsu Ayla EV.
Daihatsu Ayla EV diprediksi akan menggunakan mesin penggerak listrik murni dengan tenaga utama berasal dari baterai. Executive Coordinator Design Engineering Division ADM, Sony Satria sendiri menjelaskan bahwa pihak Daihatsu sudah mengembangkan mobil Daihatsu Ayla EV selama kurang lebih enam bulan.
“Prosesnya kira-kira enam bulan, kemarin itu sempat ada kendala ketersediaan komponen karena harus diimpor,” ucap Sony di ICE BSD City, Tangerang, dikutip dari Viva.co.id, Rabu 17 Agustus 2022.
Selain itu tidak hanya pengembangannya saja yang memakan waktu enam bulan, Product Planning Division Head ADM, Anjar Rosadi juga mengatakan bahwa mobil Ayla EV ini dibuat oleh tim riset Daihatsu yang berlokasi di Indonesia.
“Tentunya ada keterlibatan dari Daihatsu Jepang, tapi mereka hanya sebatas support saja,” ujar Rosadi.
Meskipun sudah ada kabar akan diproduksi di Indonesia, namun Sony masih belum bisa memastikan kapan mobil Daihatsu Ayla EV akan diproduksi massal di Indonesia.
“Sekarang kami sedang studi, beri kami waktu untuk mempersiapkannya. Kalau bicara soal EV, kami harus kerja sama dengan industri yang ada di Indonesia supaya bisa didukung oleh penyedia komponen lokal,” ujar Sonny.