Kenali Penyebab Kerusakan Spion Elektrik dan Bedanya Dengan Spion Retract

Review Mobil – Spion mobil saat ini memiliki beragam model, mulai dari spion lipat elektrik hingga spion lipat otomatis atau yang biasa juga dikenal dengan spion retract. Pada spion elektrik sendiri, ada dua jenis utama spion lipat yaitu elektrik dengan pelipatan dan satu lagi pengaturan elektrik dengan pelipatan manual yang lebih umum ditemui pada mobil masa kini.

Mobil-mobil keluaran baru saat ini sebenarnya sudah lebih banyak yang menggunakan spion lipat retract. Perbedaan spion elektrik dan retract bisa dilihat dari fungsi, kemudahan, dan tombol switchnya. Secara umum, kedua spion ini memiliki fungsi yang sama, yakni memudahkan pengemudi untuk melihat ke area belakang.

Perbedaan Spion Elektrik dan Retract

Ada banyak fitur keamanan yang telah dibenamkan pada mobil. Salah satu fitur keamanan yang paling familiar adalah cermin.

Meski bukan fitur baru, tetapi teknologi ini terus mengalami pembaharuan. Tak heran jika menghasilkan kaca spion yang tidak hanya mengutamakan tampilan saja. Namun, juga kecanggihan dan fungsi yang meningkat.

Spion mobil sudah memiliki beragam model. Beberapa diantaranya seperti spion lipat retract dan spion elektrik.

Jika dilihat secara sekilas, kedua model spion tersebut tampak sama. Padahal, memiliki beberapa perbedaan yang jarang digunakan. Guna mempertimbangkan kegunaan dan fungsinya, berikut ini perbedaan spion elektrik dan retract.

1. Fungsi dan Kegunaan

Perbedaan spion elektrik dan retract pertama kali, yakni fungsi dan kegunaannya. Fungsi dan kegunaan spion elektrik tidak jauh berbeda dengan jenis spion lainnya.

Hal yang membedakannya, spion ini memungkinkan pengendara untuk mengatur sendiri jangkauan areanya. Spion elektrik dapat menjamah area lebih luas dengan tampilan yang jelas.

Berbeda dengan spion retract. Spion retract adalah model spion yang bisa melipat secara otomatis. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, spion ini memiliki tombol untuk mengoperasikannya.

Biasanya, tombol tersebut dapat pengendara temukan pada bagian kabin. Spion retract memberikan keuntungan dari segi kepraktisan, karena tidak perlu lagi melipat spion secara manual.

Dari fungsi dan kegunaan masing-masing spion, spion elektrik lebih cenderung mengutamakan penyesuaian sudut pandang. Sedangkan spion retract berfokus pada pelipatan otomatisnya.

2. Tombol

Perbedaan spion elektrik dan retract berikutnya adalah dari kemampuan tombolnya. Spion elektrik memiliki pengaturan dengan empat arah, yakni bawah, atas, kanan, dan kiri. Untuk menggerakan spion elektrik keempat arah, umumnya menggunakan panel switch yang berfungsi sebagai input.

Lain halnya dengan spion retract. Model spion ini memiliki tombol switch yang hanya berfungsi untuk membuka dan menutup saja.

Biasanya, fungsi ini akan berjalan dengan menggunakan remot atau tombol. Letak tombol ini berada pada bagian depan pengemudi. Hal ini memudahkan pengendara saat menyetir mobil.

Perbedaan spion elektrik dan retract dapat kita lihat dari fungsi dan kegunaan, kemudahan dan tampilan, hingga tombol switchnya. Setiap spion memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, sehingga penggunaannya dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan maupun spesifikasi mobil. Pemilik mobil juga bisa melakukan upgrade spion jika menginginkanya dengan datang ke bengkel profesional.

3. Kemudahan

Perbedaan spion elektrik dan retract selanjutnya, yakni dari segi kemudahan. Pada aspek kali ini, spion retract memiliki banyak keunggulan.

Spion retract memiliki kemampuan dapat membuka dan menutup secara otomatis. Berkat kecanggihannya inilah, sangat membantu pengendara ketika melintasi jalan yang sempit.

Saat berada di jalan yang padat, tidak perlu khawatir spion akan bergesekan dengan kendaraan lain. Hal ini dapat melindungi bagian luar mobil dari goresan maupun lecet.

Mengingat spion retract memiliki tombol khusus, hindari menggunakan tangan saat hendak menutup atau membukanya. Ketika menggunakan spion ini secara manual atau dengan tangan, justru dapat mempengaruhi kinerjanya. Ada kemungkinan mekanisme spion menjadi rusak.

Spion elektrik memiliki teknologi peredup otomatis. Teknologi ini berfungsi untuk mengurangi silau maupun rasa kurang nyaman karena cahaya lain.

Selain itu, juga bisa meredup secara proporsional. Adanya fitur ini, membuat pengendara semakin fokus tanpa khawatir dengan lampu mobil lainnya.

Spion elektrik juga tampil lebih transparan. Tampilannya ini tentu lebih modern daripada model kaca spion konvensional.

Penyebab Kerusakan Spion Elektrik

Meski lebih baik ketimbang spion manual, bukan berarti spion elektrik tidak lepas dari kerusakan. Kerusakan yang sering terjadi pada spion elektrik mobil adalah tidak mau dibuka atau ditutup secara otomatis sehingga Anda harus melipat atau mengaturnya secara manual.

Oleh karena itu, sebelum hal itu terjadi, perhatikan beberapa sebab spion lipat elektrik di mobil dapat rusak. Penyebab Kerusakan:

  • Disenggol Kendaraan Lain
  • Sekring Putus
  • Kemasukan Kotoran dan Air
  • Melipat Spion Secara Manual
  • Gir aus atau patah
  • Motor Dinamo Penggerak Rusak
Share:

Author: pangeranbertopeng