Komitmen Hyundai, Mengalami Penurunan Penjualan

Review Mobil – Penjualan mobil di Indonesia pada semester I 2024 mengalami penurunan. Bahkan, berdasarkan data (Gaikindo), angka wholesales atau dari pabrik ke diler, enam bulan pertama hanya 408.012 unit atau turun 19,4 persen. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 506.427 unit.

Sedangkan dari segi retail atau diler ke konsumen, penjualan mobil turun 14 persen, dari 502.533 unit pada semester I 2023, menjadi hanya 431.987 unit pada periode yang sama 2024. Hal tersebut dikarenakan daya beli yang tak kunjung membaik sebagai imbas adanya gejolak di pasar global. Misalnya nilai tukar Rupiah yang terus melemah hingga suku bunga tinggi.

Sebagai salah satu perusahaan otomotif ternama di dalam negeri, HMID tentu terus berupaya agar daya beli masyarakat bisa terangsang. Sehingga pada akhirnya, berdampak pada peningkatan ekonomi nasional melalui pendapatan PDB.

“Untuk meningkatkan penjualan Hyundai, kami konsisten dengan strategi kami dalam memperkenalkan produk baru seperti Kona Electric dan Ionic 5 N. Ini akan kami lanjutkan di semester kedua tahun ini,” ucap Soerjo.

Komitmen Hyundai

“Kami berkomitmen untuk tidak menaikkan harga sesuai himbauan Bapak Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang. Walaupun beberapa APM sudah menaikkan harganya sejak kuartal kedua lalu. Komitmen ini kami lakukan sebagai bukti kami selalu mematuhi dan melaksanakan arahan pemerintah. Contohnya seperti memperkenalkan mobil listrik pertama, membangun ekosistem charging station, membangun pabrik perakitan, dan baru-baru ini kami membangun pabrik listrik pertama di Indonesia,” kata Frans.

“Dan baru-baru ini kami membangun pabrik listrik pertama di Indonesia. Sekali lagi, semua ini merupakan bukti keseriusan kami bergandengan tangan dengan pemerintah dalam membangun industri otomotif tanah air tercinta, Indonesia,” tegasnya.

“Kami sangat senang mendengar beberapa APM berhasil mencatatkan penjualan di GIIAS tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Bahkan lebih dari 10 persen. Artinya regulasi yang mengatur insentif saat ini, pengenalan produk baru, dan program penjualan yang menarik khususnya mobil listrik sudah cukup menaikkan pasar mobil di Indonesia,” ungkap Frans.

Share:

Author: pangeranbertopeng