Perawatan Mudah untuk Mobil Listrik? Ini Tipsnya!

Review Mobil – Banyak tantangan dalam penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai di dalam negeri. Bukan hanya harganya yang masih cukup tinggi. Terbatasnya infrastruktur pendukung yang ada, tata cara dan juga biaya perawatan pun menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pertumbuhan kendaraan bermotor listrik di Indonesia.

Tak sedikit pula kabar yang beredar mengenai anggapan perawatan baterai yang cukup sulit dan mahal. Dan juga rentannya kerusakan di bagian motor penggerak.

Apakah benar demikian?

Putra Samiaji selaku General Manager Service PT Hyundai Motors Indonesia, mengatakan bahwa pemilik dan pengguna mobil listrik sebenarnya tidak perlu khawatir karena perawatan kendaraan mobil listrik ini sangatlah mudah.

Dia mengatakan jika, kendaraan listrik masih butuh servis berkala. Namun yang unik, durasi atau interval servis lebih efisien dan murah seiring sedikitnya komponen di kendaraan tersebut. Kira-kira, servis di tiap 15.000 kilometer.

Pengecekkan mobil ini juga terbagi dalam dua jenis yaitu perawatan umum dan khusus. Untuk perawatan umum, pemeriksaannya meliputi sistem pendingin, diagnostik, air pendingin, oil reduction gear, kondisi baterai, jalur selang rem, pedal rem, dan rem parkir.

Menggunakan baterai jenis lithium-ion, Lexus UX 300e memiliki motor listrik berkapasitas 54,3 kilowatt per jam (kWh) yang dapat menghasilkan 201 horsepower dan torsi 300 Newton meter (Nm).

Lalu untuk perawatan khususnya meliputi minyak rem, disc brake dan brake pad, steering gear rack, driveshaft, ban, ball joints suspense depan, baut dan mur di sasis, cairan refrigerator AC, kompresor AC, filter udara AC, serta ERA-GlONASS system baterai (opsional).

Dia juga menambahkan, untuk fluida seperti baterai cooler (pendingin baterai) diganti tiap 60.000 kilometer. Dan jangan lupa untuk mengecek rem dan olinya.

Putra juga mengatakan jika kendaraan ini tidak ada engine running, namun memiliki motor penggerak roda yang membutuhkan pelumas. Oleh sebab itu, butuh sekitar 1 liter dan tidak perlu pergantian berkala.

Para pemilik mobil listrik juga diimbau untuk menghindari parkir di lokasi dengan temperatur tinggi alias panas untuk menghindari potensi kerusakan pada baterai. Jangan sampai terpapar dengan matahari langsung dalam waktu yang lama. Cari tempat parkir yang cukup sejuk.

Pemerintah Targetkan Penggunaan Kendaraan Listrik di 2025 Mencapai 19.000 Unit

Bukan hanya itu, diingatkan juga dalam penggunaan sehari-hari, pemilik mobil listrik wajib menjaga kapasitas baterainya. Dengan tidak membiarkan baterai dalam keadaan kosong, begitu pula sebaiknya dalam waktu yang lama.

Pengguna mobil listrik dapat memaksimalkan metode pengisian daya normal atau fasilitas home charging dengan arus listrik rendah, dan minimalisir penggunaan metode quick charging dengan arus tinggi kecuali diperlukan.

Direkomendasikan untuk tetap menggunakan metode pengisian daya normal setidaknya sekali dalam dua minggu jika konsumen hanya dapat menggunakan metode quick charging

Share:

Author: pangeranbertopeng