
Review Mobil – Perusahaan otomotif DFSK menilai electric vehicle (EV), atau yang biasa dikenal dengan sebutan mobil listrik, dapat menjadi solusi menghadapi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Selain itu, menurut DFSK menggunakan mobil listrik dapat mendukung penggunaan kendaraan yang lebih efisien dan ramah lingkungan.
Hal ini sendiri disampaikan langsung oleh Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi dalam keterangan yang dikutip dari otomotif.antaranews.com. Mobil listrik sendiri membuat konsumen bisa terbebas dari penggunaan BBM, serta dapat mengurasi emisi karbon yang biasanya dihasilkan dari kendaraan yang menggunakan BBM.
Selain itu, mobil listrik juga lebih efisien karena menggunakan energi yang lebih sedikit, sehingga bisa mengurangi biaya operasional dan lebih sedikit perawatan. Oleh sebab itu, mobil EV dinilai cocok dijadikan sebagai kendaraan operasional.
“DFSK melihat bahwa rencana kenaikan harga BBM menjadi salah satu momok yang cukup memberatkan dunia usaha karena akan berpengaruh terhadap biaya operasional sehari-hari,” ujar Achmad, dikutip dari otomotif.antaranews.com, Jumat (2/9/2022).
“Kondisi ini bisa saja dihindari, dan bahkan menekan biaya operasional usaha melalui DFSK Gelora E yang 100 persen menggunakan teknologi Battery Electric Vehicle (BEV) yang efisien, ramah lingkungan, dan pastinya sangat fungsional dalam mendukung kelancaran usaha,” tambah Achmad.
Achmad juga mengatakan DFSK Gelora E merupakan kendaraan yang ramah lingkungan karena 100% menggunakan listrik sehingga tidak menghasilkan polusi emisi karbon gas di lingkungan. Mobil-mobil yang menggunakan BBM dan menghasilkan emisi karbon gas biasanya menggunakan mesin pembakaran dalam (internal combustion engine/ICE), sedangkan saat ini EV menggunakan motor listrik dan baterai listrik sebagai sumber tenaga.
Mobil listrik DFSK Gelora E sendiri menggunakan baterai dengan teknologi Lithium-ion dengan kapasitas 42 kWH dan mampu menempuh jarak mencapai 300 KM. Baterai mobil DFSK Gelora E sendiri sudah menggunakan teknologi fast charging, sehingga mobil ini hanya membutuhkan waktu sebanyak 80 menit untuk mengisi daya 20-80%.
Selain itu, mobil ramah lingkungan dari DFSK ini juga sangat efisien dalam penggunaan energi serta dapat mengurangi biaya operasional. Pengguna mobil DFSK Gelora E sendiri hanya perlu membayar biaya energi sebesar Rp200 per kilometer, atau setara dengan 1/3 dari biaya operasional kendaraan konvensional yang menggunakan BBM.
Sumber : https://otomotif.antaranews.com/berita/3094785/dfsk-nilai-ev-bisa-jadi-solusi-dari-kenaikan-harga-bbm