
Review Mobil – PT Kreta Indo Artha (KIA), resmi menambah jajaran produk SUV murahnya di Tanah Air dengan diluncurkannya Kia Sonet, Rabu (11/11/2020). Untuk segi desain serta fitur bisa dikatakan Kia Sonet cukup mempuni. Tak hanya itu harga jualnya pun sangat kompetitif.
Apalagi dengan hadirnya varian termurah yang dipasarkan di bawah Rp 200 juta, yakni Rp 193 juta untuk Kia Sonet 1.5 M/T. Harga yang ditawarkan ini jauh lebih murah dibandingkan dengan varian bawah dari para rivalnya.
Contohnya saja seperti Toyota Rush yang dipasarkan Rp 255,2 juta, Lalu Terios dengan harga Rp. 211,8 juta, dan HR-V 1.5 dengan harga Rp 297 juta.
Namun, para konsumen yang tertarik untuk memiliki varian Sonet dengan harga terjangkau ini harus bersabar. Pasalnya unit tersebut baru akan hadir di Indonesia pada 2021 mendatang.
“Saat ini sampai akhir 2020 kita hanya memasarkan varian teratas dari Kia Sonet, yakni 1.5 iVT Premier Rp 289 juta. Untuk varian di bawahnya ready di Januari 2021 nanti,” ucap Marketing and Development Division Head PT KIA Ario Soerjo, Rabu (11/11/2020).
Hal ini terjadi karena masalah keterbatasan unit. Bahkan untuk varian teratas yang mulai dijual saat ini pun jumlahnya juga tidak terlalu banyak, yakni kurang dari 100 unit.
Alasan lainnya adalah masalah momentum waktu juga menjadi salah satu pertimbangan krusial KIA untuk memasarkan semua varian saat ini.
“Kalau semua didatangkan saat ini akan tanggung, karena kita mau ganti tahun sesaat lagi, jadi biar nanti NIK-nya sudah langsung 2021. Untuk saat ini kurang dari 100 unit, kita targetkan bisa habis sampai akhir 2020,” ucap Ario.
Perlu diketahui, Kia Sonet yang akan hadir di Indonesia berbeda dengan yang hadir di India. Karena pilihan mesinnya hanya ada 1.500 cc tanpa turbo yang diklaim memiliki tenaga 113 tk dan torsi 144 Nm.
Desain
Kia Sonet memiliki perawakan yang cukup berotot dengan ground clearance-nya 205 mm, sebagai compact SUV. Untuk segi dimensi keseluruhan, Kia Sonet memiliki panjang 4.120 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.615 mm.
Pada bagian kap mesin ada guratan tebal dan lebar. Untuk gril honeycomb sendiri masih mengusung ciri khas Kia, yakni Tiger Nose.
Desain headlamp dibuat sedikit sipit mengikuti garis desain dari gril, sementara untuk pencahayaan sudah menggunakan LED baik di depan maupun belakang. Lampu kabut juga sudah disediakan, walaupun belum mengusung LED. Namun menggunakan projector yang diletakan pada bagian sisi kiri-kanannya.
Lalu pada sisi interior, ruang kabin di desain serba gelap. Pada bagian dasbor terdapat tatanan dari ragam fitur dan fungsi yang disajikan dengan layout driver oriented untuk memanjakan pengendaranya.
Pengendara juga dimanjakan dengan penempatan ragam tombol fungsi yang mudah digapai. Mulai dari pengaturan audio dan cruise control di lingkar kemudi, tombol start-stop engine, sampai layar speedometer yang bisa menampilkan ragam informasi penting seputar kendaraan.