Review Mobil – Setengah tahun lebih sudah pandemi virus Corona melanda dunia. Bisnis otomotif pun menjadi korban yang menyebabkan produksi terhambat, permintaan turun, sampai pemutusan hubungan kerja.
Namun kondisi ini perlahan mulai pulih, bahkan di segmen kendaraan paling atas sekalipun. Chief Executive Officer Rolls-Royce Motor Cars, Torsten Müller-Ötvös mengaku permintaan mobil mewah perusahaannya telah pulih.
Penjualan mobil mewah Rolls-Royce membaik di pasar Asia. Torsten bahkan cukup optimistis melihat prospek tahun depan seiring dengan berakhirnya pandemi virus Corona.
“Kami melihat bisnis yang sangat berbuah sekarang datang dari Asia, juga Eropa kembali ke jalurnya, Amerika baru saja memberikan hasil Juli dan Agustus yang luar biasa,” kata Torsten kepada Reuters.
“Saya cukup optimis melihat ke tahun 2021, terutama di belakang daftar pesanan yang sangat besar telah kami bukukan,” lanjutnya.
Selain pandemi, merek asal Inggris ini juga menegaskan tidak akan memindahkan produksinya di tengah isu Brexit.
“Kami berkomitmen untuk Inggris. Saya bahkan akan menyebut kami sebagai bagian dari permata mahkota industri Inggris. Karena alasan itu, Rolls-Royce milik Inggris,” timpalnya.
Rolls-Royce baru saja meluncurkan Ghost terbaru. Mobil mewah itu memakan waktu selama 10 tahun pengembangan sebelum akhirnya diluncurkan melalui pengenalan secara virtual di situs resminya.
Tidak ada komponen dari generasi sebelumnya yang masih digunakan di Rolls-Royce Ghost terbaru. Setiap detil mobil ini dibuat dengan cermat dari awal untuk menghasilkan karya indah dunia otomotif nan mewah seperti ini.
“Satu-satunya komponen yang kami bawa dari Ghost pertama adalah Spirit of Ecstasy. Segala sesuatu yang lain dirancang, dibuat, dan direkayasa dari awal. Hasilnya adalah Rolls-Royce yang paling berteknologi maju. Ini menjadikannya menjadi produk yang indah, minimalis, namun sangat kompleks yang sangat selaras dengan kebutuhan klien Ghost kami dan sangat selaras dengan tren,” tukas Torsten.