
Review Mobil – Berkendara di bawah guyuran hujan atau melibas genangan air dapat menyebabkan hilangnya daya cengkram ban atau aquaplaning. Hal ini pun dapat menimpa siapa saja.
Mobil seakan melayang dan tidak bisa dikendalikan karena ban tidak bisa sempurna menempel aspal saat hal itu terjadi. Maka tak jarang pengendara yang mengalami kejadian ini terlibat kecelakaan yang lebih fatal hingga menyebabkan korban jiwa.
Lalu bagaimana sebaiknya sikap yang tepat bagi pengemudi saat mengalami gejala aquaplaning?
Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Center ( RDC) memberikan beberapa tips yang bisa dilakukan oleh pengemudi ketika mengalami aquaplaning.
Hal pertama yang bisa dilakukan adalah dengan mengurangi kecepatan kendaraan untuk meminimalisir potensi kecelakaan.
“Ketika melintas di jalan yang terdapat genangan air, usahakan setir tetap dalam posisi lurus. Dengan begitu jika terjadi aquaplaning, mobil akan bergerak lurus,” ujar Marcell.
Marcell menambahkan, jika ban mobil membelok atau tidak lurus saat melewati genangan air dan terjadi aquaplaning, maka mobil bisa kehilangan arah serta melaju tak terkendali.
Di kesempatan yang berbeda, Sony Susmana selaku Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia ( SDCI) mengatakan, aquaplaning bisa terjadi ketika kendaraan melibas jalan yang tergenang air dengan kecepatan tinggi.
Sony menyarankan, ketika pengemudi mengalami hal itu, pengemudi tidak boleh langsung panik dan tetap tenang.
“Saat terjadi aquaplaning langsung lepas pedal gas, rem, dan kopling. Jangan dilawan tapi diikuti saja, sambil tahan posisi setir,” kata Sony.
Sony melanjutkan, ketika mobil sudah mendapatkan traksi kemudian lakukan koreksi sedikit demi sedikit.
“Yang penting saat mengalami gejala aquaplaning adalah tidak langsung injak rem atau deselerasi mendadak, karena ban bisa selip dan mengakibatkan mobil melintir,” tuturnya.
Untuk mencegah agar terhindar dari aquaoplaning adalah dengan mengurangi kecepatan saat melibas genangan air.
Tidak hanya itu, Sony juga mengatakan, kondisi ban yang sudah aus atau gundul juga bisa memicu terjadinya aquaplaning.
“Cek alur ban dan tekanan angin, karena tekanan angin yang kurang akan membuat tapak ban bagian tengah tidak menapak sempurna, jadi air lebih banyak di daerah itu. Pastikan alur ban masih cukup untuk jalur air saat melewati genangan,” katanya.