Bukan Tesla, Inilah Mobil Listrik Dari China Yang Populer Di Thailand

Review Mobil – Popularitas Tesla sebagai mobil listrik unggulan di dunia ternyata bisa digeserkan oleh merk mobil lain. Hal ini sendiri terjadi di Thailand, dan produsen mobil lain yang lebih tenar dibandingkan Tesla di negara ini adalah Great Wall Motor China.

Sebagai perusahaan mobil listrik asal China, Great Wall Motor China saat ini mampu menguasai pasar mobil listrik di Thailand. Sampai saat ini sendiri dikutip dari Sindonews.com, Great Wall Motor China sudah menjual lebih dari 2.000 mobil listrik di Thailand. Angka ini diperkirakan akan terus naik di tahun 2022 karena sampai saat ini sebanyak 3.000 masyarakat Thailand sudah melakukan pemesanan dan masuk ke waiting list untuk membeli mobil listrik Great Wall Motor China.

Pencapaian tersebut tentunya bernilai sangat besar, mengingat Great Wall Motor China sendiri baru masuk ke pasar Thailand di tahun 2021. Selain Great Wall Motor China, perusahaan mobil listrik dari China yang menarik perhatian masyarakat Thailand adalah SAIC Motor. Perusahaan yang berbasis di Shanghai ini bahkan sudah menjual sebanyak 4.500 unit mobil listrik MG di Thailand.

Menurut The Federation of Thai Industries, mereka memprediksi mobil listrik di Thailand akan semakin banyak dan mampu mencapai 10.000 unit terjual di tahun 2022. Peningkatan penjualan mobil listrik di Thailand sendiri salah satunya disebabkan karena adanya subsidi dari Pemerintah Thailand, yang kemudian membuat harga mobil listrik lebih terjangkau.

Subsidi ini sendiri diharapkan dapat mendorong minat masyarakat dalam mobil listrik yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, subsidi ini juga menjadi salah satu upaya pemerintah Thailand dalam mewujudkan goals mereka yang ingin pasar mobil listrik menyumbang sebanyak 30% dari total produksi mobil Thailand di tahun 2030.

Lalu, seberapa besar sih subsidi yang diberikan oleh Pemerintah Thailand dalam mewujudkan goals tersebut? Pemerintah Thailand memberikan subsidi kepada setiap pembeli mobil listrik baru sebesar 150.000 Baht atau setara Rp62,6 juta rupiah. Tidak hanya itu saja, Pemerintah Thailand juga memberlakukan pajak yang lebih rendah bagi mobil listrik, yakni dari yang awalnya 8% turun menjadi 2% saja.

“Merek Jepang dan merek lain dari Eropa telah mencoba menembus pasar Thailand, tetapi tidak terlalu agresif, dibandingkan dengan merek China,” ujar wakil ketua FTI Surapong Paisitpatanapong, dikutip dari Sindonews.com, Rabu (6/7/2022).

“Saya pikir merek Jepang masih menikmati peningkatan penjualan EV hybrid, dan mereka bisa menunggu sampai permintaan meningkat secara substansial sebelum mereka mulai memproduksi EV murni,” ucap Surapong menambahkan.

Sumber : https://otomotif.sindonews.com/read/818165/120/kalahkan-tesla-china-mulai-kuasai-pasar-mobil-listrik-thailand-1657022878

Share:

Author: pangeranbertopeng