Jangan Sepelekan Setir Mobil Mulai Berat, Cek Hal Di Bawah Ini

Review Mobil – Selain motor, mobil sudah menjadi alat transportasi yang banyak digunakan. Ada banyak kelebihan yang ditawarkan oleh sebuah mobil, karena itulah secara harga, mobil jauh lebih mahal daripada motor.

Namun, hal ini bukan berarti kendaraan roda empat adalah kendaraan terbaik, sebab mobil juga memiliki sejumlah kendala. Salah satunya adalah ketika setir mobil tiba-tiba menjadi sulit atau berat untuk digerakkan.

Masalah ini tidak boleh dianggap sepele dan Anda sebagai pengguna mobil harus tahu apa yang menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, Anda bisa mengambil tindakan pencegahan yang tepat. Misalnya, dengan melakukan pengecekan terlebih dahulu sebelum berkendara jauh. Biasanya beberapa penyebab setir mobil berat, yaitu:

    • Ada Kerusakan di Bagian Understeel
    • Understeel yang Kehilangan Kestabilan
    • Sudut Toe Sudah Terlalu Lebar
    • Bagian Tie-Rod Aus
    • Rack Steer Rusak

Cara mengatasinya

Cara mengatasi setir mobil yang berat masih banyak diabaikan oleh pengemudi. Dari sisi kenyamanan memang akan sangat terasa, hal tersebut juga tidak luput dari bahaya keselamatan yang bisa mengancam.

Nah, jika mobil yang Anda kendarai mulai terasa mengalami berat pada area setir, segera lakukan cara mengatasi setir mobil yang berat ini. Cara mengatasi setir mobil yang berat ini bisa menjadi pertolongan pertama dan indikator mengenai kesehatan dari mobil, berikut

1. Rack Steer Mengalami Kendala Teknis

Rack kemudi merupakan bagian utama dari kemudi mobil. Biasanya, faktor umur dari mobil akan membuat kondisi dari rack kemudi menjadi rusak dan aus. Apabila sudah mengalami kerusakan pada bagian ini, maka akan membuat kemudi mobil menjadi oblak dan tidak nyaman untuk digunakan.

Untuk mengatasinya juga lebih baik segera dibawa ke bengkel mobil terdekat. Namun, apabila belum sempat untuk segera diperbaiki, lebih baik untuk mengendarai mobil dengan kecepatan sedang. Hal ini untuk menghindari berbagai masalah keselamatan yang bisa terjadi.

2. Cek Kondisi Cairan Power Steering

Power steering menggunakan prinsip hidrolik sebagai pemindahan tenaga. Oleh karena itu, power steering memerlukan cairan khusus yang mampu bertahan pada suhu tinggi dan tekanan tinggi. Biasanya oli power steering, menggunakan jenis ATF atau automatic transmission fluid.

Sewajarnya, oli akan mengalami degradasi tiap kali digunakan. Apabila oli sudah mengalami degradasi maka kemampuannya dalam melumasi dan menghantarkan tenaga akan berkurang. Sehingga daya yang dihasilkan oleh pompa power steering tidak dapat disalurkan 100% ke steering rack, maka inilah yang membuat kemudi mobil menjadi berat.

Selain faktor degradasi, kekurangan minyak power steering juga bisa menjadi penyebab beratnya kemudi. Sebab, apabila olinya kurang otomatis tenaga yang disalurkan tidak bisa optimal. Itulah mengapa Anda perlu cek dahulu bagaimana kualitas oli power steering.

Apabila sudah terlalu berwarna hitam, maka segera ganti. Tapi, jika masih cukup merah cukup cek volumenya, dan lakukan pengisian jika kurang. Penggantian oli power steering yang umum dilakukan ketika jarak tempuh sudah sekitar 25.000 Km sampai 30.000 Km.

3. Power Steering Belt Mengalami Kerusakan

Pompa power steering digerakan oleh pulley mesin melalui sebuah v belt. Biasanya V belt terbuat dari bahan karet, dan ketika diletakan pada pulley berbahan logam tidak akan selip. Akan tetapi, ketika masa pemakaian akan terdapat material lain yang bisa saja mengganggu, misal ceceran oli. Ceceran oli sering ditemukan setelah melakukan penggantian oli mesin. Apabila oli membasahi permukaan pulley atau V belt, maka koneksi V belt dengan pulley akan menjadi licin.

Itulah hal yang akan memicu V belt dapat putus. Apabila v belt putus, semua komponen pendukung mesin seperti altenator, kompresor AC dan pompa power steering tidak akan berfungsi. Hal tersebut yang akan membuat stir terasa berat, aki drop dan suhu kabin akan terasa panas. Cara mengatasi kemudi mobil yang berat ini cukup mudah, Anda tinggal mengganti v belt yang putus tersebut di bengkel terdekat.

4. Cek Tekanan Ban

Penyebab pertama setir mobil terasa berat dikarenakan ban mobil yang kempes. Meskipun letak ban lumayan jauh dari sistem kemudi mobil, bagian ini masih dalam satu sistem yang sama dengan power steering.

Saat ban mobil kempes yang akibat tekanan angin yang berkurang, maka kamu akan merasakan power steering jadi lebih berat dan susah dikontrol. Untuk itu, demi menghindari risiko fatal setir kemudi berat, sebaiknya kamu memeriksan tekanan angin dalam ban secara berkala.

Share:

Author: pangeranbertopeng